5 September 2025 Changhong Chemical

Apa yang dimaksud dengan inisiator foto

inisiator foto, juga dikenal sebagai (fotosensitizer) atau (agen fotokuring),

Senyawa ini menyerap panjang gelombang tertentu dari energi cahaya di daerah ultraviolet (250-420 nm) atau tampak (400-800 nm), menghasilkan spesies reaktif seperti radikal bebas atau kation, yang kemudian menginisiasi polimerisasi, pengikatan silang, dan pengawetan. Mereka memainkan peran kunci dalam sistem pemotretan dan secara luas digunakan dalam perekat UV, pelapis UV, tinta UV, dan pemoles gel.

 

01 Prinsip Tindakan

Setelah menyerap energi cahaya, molekul fotoinisiator bertransisi dari keadaan dasar ke keadaan tereksitasi, mengalami perubahan kimiawi melalui keadaan singlet atau triplet untuk menghasilkan fragmen aktif (seperti radikal bebas dan kation) yang dapat menginisiasi polimerisasi. Berdasarkan mekanismenya, mereka dapat dikategorikan sebagai berikut:

- Inisiator foto radikal bebas: Ini menghasilkan radikal bebas melalui reaksi pembelahan atau abstraksi hidrogen, yang memulai polimerisasi radikal bebas.

- Inisiator foto kationik: Setelah fotolisis, mereka menghasilkan asam proton yang kuat (seperti asam Brønsted), yang memulai polimerisasi kationik.

 

02 Klasifikasi & Perwakilan Khas

Inisiator Foto Radikal Bebas:

(1) Inisiator Tipe Pembelahan

Setelah menyerap energi cahaya, reaksi Norrish I terjadi, dan ikatannya terputus untuk menghasilkan radikal bebas:

  • 1173 (HMPP): 2-Hidroksi-2-metil-1-fenilpropanon
  • 184 (HCPK): 1-Hydroxycyclohexylphenyl ketone

907: 2-Metil-2- (4-morfolinil) -1- [4- (metiltio) fenil] -1-propanon

TPO: 2,4,6-trimetilbenzoil-difenilfosfin oksida

TPO-L: Etil 2,4,6-trimetilbenzoilfenilfosfonat

659: 2-Hidroksi-2-metil-1-[4-(2-hidroksietoksi) fenil] -1-propanon

MBF: Metil benzoilformat

(2) Inisiator abstraksi hidrogen

Menghasilkan radikal bebas melalui reaksi abstraksi hidrogen:

  • BP: Benzofenon
  • MBP: 4-methylbenzophenone

(3) Inisiator komposit

  • IHT-PI 910:

2-dimetilamino-2-benzil-1- [4-(4-morfolinil) fenil] -1-butanon

  • IHT-PI 4265:50% TPO + 50% 1173
  • IHT-PI 1000:20% 184 + 80% 1173
  • IHT-PI 500:50% 184 + 50% BP

 

Inisiator foto kationik:

Fotolisis menghasilkan asam super yang memulai polimerisasi epoksi, vinil eter, dan bahan lainnya:

  • Garam ionium (misalnya, I-250)
  • Garam sulfonium (misalnya, I-160)
  • Garam metalosen (misalnya, cumene ferrocenium hexafluorophosphate)
  • Organosilan

03 Ringkasan Klasifikasi Struktural

Inisiator Foto Radikal Bebas:

- Benzoin dan Turunannya (Benzoin Eter)

- Benzil (Benzil Benzofenon)

- Fenon Alkil (Î ± -Hidroksialkil Fenon, Î ± -Aminoalkil Fenon)

- Asil Fosfin Oksida (TPO, dll.)

- Benzofenon

- Thioxanthones

Inisiator Foto Kationik:

- Garam Onium (Garam Ionium, Garam Sulfonium)

- Metalloorganik (Garam Ferrocenium)

- Organosilan

04 Area Aplikasi

Photoinisiator adalah komponen inti dari teknologi pengawetan radiasi dan digunakan secara luas:

Pelapis UV: pelapis kayu, plastik, dan logam

Tinta UV: Industri percetakan dan pengemasan

Perekat UV: Perekat elektronik dan medis

Semir gel: Cat kuku gel yang dapat disembuhkan dengan UV/LED (seperti cat kuku CHROMÉCLAIR Semir Gel bebas HEMA) untuk industri seni kuku, menawarkan proses curing yang cepat, kilap yang tinggi, dan ketahanan terhadap abrasi

Bahan pengawet cahaya lainnya: Pencetakan 3D, fotoresis, dll.

 

05 Fitur dan Keunggulan

Teknologi pengawetan cahaya memenuhi standar ramah lingkungan "5E":

  • Efisien:Menyembuhkan dalam hitungan detik
  • Mengaktifkan:Berlaku untuk berbagai macam substrat
  • Ekonomis: Konsumsi energi yang rendah dan efisiensi produksi yang tinggi
  • Hemat energi: Reaksi suhu ruangan, tidak perlu pemanasan
  • Ramah Lingkungan: Tanpa emisi VOC, polusi rendah

Hubungi kami

Indonesian