Apa yang dimaksud dengan inisiator foto?
inisiator foto, juga dikenal sebagai (fotosensitizer) atau (agen fotokuring),
Senyawa ini menyerap panjang gelombang tertentu dari energi cahaya di daerah ultraviolet (250-420 nm) atau tampak (400-800 nm), menghasilkan spesies reaktif seperti radikal bebas atau kation, yang kemudian menginisiasi polimerisasi, pengikatan silang, dan pengawetan. Mereka memainkan peran kunci dalam sistem pemotretan dan secara luas digunakan dalam perekat UV, pelapis UV, tinta UV, dan pemoles gel.
01 Prinsip Tindakan
Setelah menyerap energi cahaya, molekul fotoinisiator bertransisi dari keadaan dasar ke keadaan tereksitasi, mengalami perubahan kimiawi melalui keadaan singlet atau triplet untuk menghasilkan fragmen aktif (seperti radikal bebas dan kation) yang dapat menginisiasi polimerisasi. Berdasarkan mekanismenya, mereka dapat dikategorikan sebagai berikut:
- Inisiator foto radikal bebas: Ini menghasilkan radikal bebas melalui reaksi pembelahan atau abstraksi hidrogen, yang memulai polimerisasi radikal bebas.
- Inisiator foto kationik: Setelah fotolisis, mereka menghasilkan asam proton yang kuat (seperti asam Brønsted), yang memulai polimerisasi kationik.
02 Klasifikasi & Perwakilan Khas
Inisiator Foto Radikal Bebas:
(1) Inisiator Tipe Pembelahan
Setelah menyerap energi cahaya, reaksi Norrish I terjadi, dan ikatannya terputus untuk menghasilkan radikal bebas:
- 1173 (HMPP): 2-Hidroksi-2-metil-1-fenilpropanon
- 184 (HCPK): 1-Hydroxycyclohexylphenyl ketone
907: 2-Metil-2- (4-morfolinil) -1- [4- (metiltio) fenil] -1-propanon
TPO: 2,4,6-trimetilbenzoil-difenilfosfin oksida
TPO-L: Etil 2,4,6-trimetilbenzoilfenilfosfonat
659: 2-Hidroksi-2-metil-1-[4-(2-hidroksietoksi) fenil] -1-propanon
MBF: Metil benzoilformat
(2) Inisiator abstraksi hidrogen
Menghasilkan radikal bebas melalui reaksi abstraksi hidrogen:
- BP: Benzofenon
- MBP: 4-methylbenzophenone
(3) Inisiator komposit
- IHT-PI 910:
2-dimetilamino-2-benzil-1- [4-(4-morfolinil) fenil] -1-butanon
- IHT-PI 4265:50% TPO + 50% 1173
- IHT-PI 1000:20% 184 + 80% 1173
- IHT-PI 500:50% 184 + 50% BP
Inisiator foto kationik:
Fotolisis menghasilkan asam super yang memulai polimerisasi epoksi, vinil eter, dan bahan lainnya:
- Garam ionium (misalnya, I-250)
- Garam sulfonium (misalnya, I-160)
- Garam metalosen (misalnya, cumene ferrocenium hexafluorophosphate)
- Organosilan
03 Ringkasan Klasifikasi Struktural
Inisiator Foto Radikal Bebas:
- Benzoin dan Turunannya (Benzoin Eter)
- Benzil (Benzil Benzofenon)
- Fenon Alkil (Î ± -Hidroksialkil Fenon, Î ± -Aminoalkil Fenon)
- Asil Fosfin Oksida (TPO, dll.)
- Benzofenon
- Thioxanthones
Inisiator Foto Kationik:
- Garam Onium (Garam Ionium, Garam Sulfonium)
- Metalloorganik (Garam Ferrocenium)
- Organosilan
04 Area Aplikasi
Photoinisiator adalah komponen inti dari teknologi pengawetan radiasi dan digunakan secara luas:
Pelapis UV: pelapis kayu, plastik, dan logam
Tinta UV: Industri percetakan dan pengemasan
Perekat UV: Perekat elektronik dan medis
Semir gel: Cat kuku gel yang dapat disembuhkan dengan UV/LED (seperti cat kuku CHROMÉCLAIR Semir Gel bebas HEMA) untuk industri seni kuku, menawarkan proses curing yang cepat, kilap yang tinggi, dan ketahanan terhadap abrasi
Bahan pengawet cahaya lainnya: Pencetakan 3D, fotoresis, dll.
05 Fitur dan Keunggulan
Teknologi pengawetan cahaya memenuhi standar ramah lingkungan "5E":
- Efisien:Menyembuhkan dalam hitungan detik
- Mengaktifkan:Berlaku untuk berbagai macam substrat
- Ekonomis: Konsumsi energi yang rendah dan efisiensi produksi yang tinggi
- Hemat energi: Reaksi suhu ruangan, tidak perlu pemanasan
- Ramah Lingkungan: Tanpa emisi VOC, polusi rendah